Sabtu, 31 Maret 2012

Membolos Cikal Bakal Kegagalan

Pada zaman sekarang ini, kebanyakan pelajar Indonesia sulit mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan baik. Mereka justru sering melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Salah satunya adalah membolos. Membolos sekolah mungkin merupakan salah satu budaya dalam pendidikan di Indonesia.
Membolos dapat diartikan tidak masuk sekolah tanpa keterangan dan meninggalkan jam sekolah. Banyak pelajar yang berkeliaran pada jam sekolah dan masih menggunakan seragam sekolah. Pelajar yang membolos ini tidak hanya anak laki-laki. Akhir-akhir ini sering kita jumpai anak perempuan juga membolos pada jam sekolah. Kemungkinan besar, pelajar yang suka membolos dari sekolah itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor sekolah, personal, dan keluarga. 
Faktor sekolah misalnya, mereka bosan dengan kegiatan sekolah, takut dengan guru, malas dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Faktor personal seperti ajakan teman yang terdengar seperti tantangan dan jika ia menolak akan diejek temannya, tertarik dengan kegiatan diluar sekolah seperti, main game, nongkrong, pergi ke mall, yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi dirinya. Faktor dari keluarga misalnya, pola asuh orang tua yang kurang baik atau kurangnya partisipasi orang tua dalam pendidikan anaknya.
Anak yang membolos akan mengalami kegagalan dalam pelajaran dan akan mengalami perasaan tersisihkan dari teman-temannya. Membolos ini mengakibatkan, hilangnya kedisiplinan, dan berkurangnya ketaatan terhadap peraturan sekolah. Membolos dapat diminimalisir, melalui program BK, dan pihak sekolah juga mengikutsertakan orangtua dalam mengtasi permasalahan membolos pada pelajar. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa, permasalah membolos siswa dapat diselesaikan sehingga tidak menjalar kepada siswa lainnya.